SUARA RAKYAT - Survei terhadap 300 warga Kabupaten Magelang, dengan usia antara 20-30 tahun, memberikan gambaran menarik mengenai persepsi terhadap kinerja Bawaslu dan KPU dalam pemilu.
Kinerja Bawaslu
- Positif (60%): Mayoritas merasa bahwa Bawaslu telah menjalankan tugasnya dengan cukup baik, khususnya dalam pengawasan pelanggaran pemilu. Mereka mengapresiasi upaya Bawaslu dalam menindak kasus-kasus politik uang dan memberikan edukasi kepada pemilih.
- Negatif (30%): Sebagian lainnya merasa Bawaslu masih kurang tanggap dan tegas, terutama di lapangan. Mereka melihat ada banyak pelanggaran yang tampaknya terabaikan.
- Netral (10%): Sisanya merasa Bawaslu cukup menjalankan tugas tapi perlu meningkatkan transparansi dan efektivitas pengawasan.
- Positif (55%): Responden menghargai KPU dalam menyelenggarakan pemilu secara teratur dan transparan, khususnya dalam tahapan pendaftaran dan pencoblosan.
- Negatif (35%): Kritik utama datang pada aspek distribusi logistik dan kualitas informasi. Beberapa responden merasa informasi mengenai tahapan pemilu dan calon kurang tersosialisasi dengan baik.
- Netral (10%): Sebagian responden merasa KPU sudah menjalankan fungsi dasarnya, meski harus lebih memfokuskan diri pada kemudahan akses informasi pemilu di daerah terpencil.
Kesimpulan
Secara umum, generasi muda Magelang mendukung peran penting Bawaslu dan KPU, namun menginginkan peningkatan di aspek ketegasan dan sosialisasi. Mereka berharap lembaga-lembaga ini lebih responsif dalam penanganan kasus dan aktif melibatkan warga dalam proses demokrasi yang sehat.