SUARA RAKYAT, JANGAN DIBELI? - Suasana hangat dan penuh semangat diplomasi terasa kental di Istana Merdeka, Minggu (25/5/2025) pagi. Perdana Menteri China, Li Qiang, hadir langsung ke Jakarta untuk bertemu Presiden RI Prabowo Subianto, dan kunjungan ini bukan cuma formalitas—tapi juga bawa oleh-oleh spesial dari Presiden Xi Jinping!
"Saya ingin menyampaikan salam hangat dan harapan terbaik dari Presiden Xi kepada Yang Mulia Presiden," ujar PM Li di tengah pertemuan bilateral yang berlangsung penuh keakraban.
Kunjungan PM Li kali ini punya makna simbolis kuat, karena bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-China. Wah, udah kayak teman seperjuangan sejak lama, ya!
Flashback ke Beijing: Momen Bersejarah Prabowo-Xi
PM Li juga mengingat momen bersejarah saat Presiden Prabowo bertandang ke Beijing pada November 2024, hanya sebulan setelah resmi menjabat sebagai Presiden RI. Kunjungan itu ternyata membuahkan konsensus besar soal “komunitas masa depan bersama” antara Indonesia dan China—yang nggak cuma berdampak bilateral, tapi juga punya efek regional dan global.
“Itu jadi tonggak baru yang membawa hubungan dua negara ke level sejarah yang lebih tinggi,” jelas PM Li sambil menyiratkan bahwa kerja sama ini gak main-main, bro!
China Siap Gaspol Kolaborasi Multisektor Bareng RI
Dalam pertemuan kali ini, PM Li secara terbuka mengajak Indonesia untuk lanjut ngegas berbagai peluang kerja sama, mulai dari yang udah jalan sampai ngebangun kolaborasi baru di berbagai sektor. Dari infrastruktur, teknologi, pertanian, sampai kelautan—semua dibuka untuk dijajaki bareng.
Presiden Prabowo didampingi deretan menteri dan tokoh penting dalam kabinet, seperti:
- Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian)
- Sjafrie Sjamsoeddin (Menhan)
- Prasetyo Hadi (Mensesneg)
- Luhut Binsar Pandjaitan (Ketua DEN)
- Sakti Wahyu Trenggono (Menteri KP)
- Rosan Roeslani (Menteri Investasi)
- Dan sederet pejabat strategis lain.
Upacara Penyambutan yang Penuh Gengsi dan Dentuman Meriam
Sebelum masuk sesi ngobrol serius, PM Li disambut secara kenegaraan dengan penuh kehormatan. Presiden Prabowo langsung menyambut di titik turunnya tamu kehormatan itu dari mobil, lalu keduanya berjabat tangan hangat dan berjalan bareng ke mimbar kehormatan.
Lagu kebangsaan dua negara dikumandangkan, diiringi 19 kali dentuman meriam yang menggema di halaman Istana Merdeka—bikin suasana makin sakral dan berwibawa.
Setelah itu, Presiden dan PM Li memeriksa pasukan kehormatan, dan saling memperkenalkan delegasi masing-masing. Pertemuan ini jadi penegasan bahwa hubungan dua negara bukan sekadar basa-basi diplomatik, tapi strategi konkret demi masa depan bersama.
Komentar0