SUARA RAKYAT, JANGAN DIBELI? - Polemik soal ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo alias Jokowi, makin panas dan rame di jagat maya. Tapi hati-hati, jangan sampai perkara dokumen ini malah jadi bom waktu yang bikin Indonesia pecah belah!
Menurut Jamiluddin Ritonga, analis komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, isu keaslian ijazah Jokowi harus diselesaikan dengan kepala dingin. Jangan sampai dimanfaatkan segelintir orang buat main api politik.
“Indonesia bakal bersedih kalau isu sekecil ini justru disulut jadi panggung politik oleh oknum tertentu,” ujar Jamiluddin kepada RMOL, Minggu (25/5/2025).
Lebih lanjut, Jamiluddin menduga ada pihak-pihak yang sengaja memainkan emosi publik demi mendulang simpati. Nah lho, jangan-jangan polemik ini udah dikondisikan buat bikin gaduh?
“Ada kemungkinan mereka—baik dari pihak Jokowi maupun Roy Suryo cs—memanfaatkan momentum ini untuk kepentingan politik masing-masing,” lanjutnya.
Makanya, menurut Jamiluddin, kita gak bisa biarin isu sepele kayak gini berlarut-larut. Pemerintah dan aparat penegak hukum harus bertindak. Solusinya? Bentuk tim independen yang dipercaya semua pihak.
“Bangsa ini gak boleh goyah cuma gara-gara legalitas ijazah. Tim yang netral dan transparan itu wajib dibentuk biar semuanya jelas,” tegasnya.
Jamiluddin juga berharap, dengan adanya penyelesaian resmi, gak ada lagi yang nebeng cari panggung politik dari isu ini—baik dari kubu pro maupun kontra.
“Kalau semuanya transparan, gak ada lagi yang bisa menjadikan polemik ijazah ini sebagai senjata politik. Termasuk juga untuk Jokowi sendiri,” tutupnya.
Komentar0