Ekonomi RI Masih Tangguh! Sri Mulyani Tunjukkan Kekuatan ke S&P Global Ratings

SUARA RAKYAT, JANGAN DIBELI? - Di tengah gejolak ekonomi global yang makin nggak santai, Menteri Keuangan Sri Mulyani tetap pede memamerkan ketangguhan ekonomi Indonesia ke salah satu lembaga pemeringkat internasional paling bergengsi: Standard & Poor’s (S&P) Global Ratings.

“Saya paparkan bagaimana fundamental ekonomi Indonesia tetap solid, meski dunia lagi gonjang-ganjing,” tulis Sri Mulyani di akun Instagram resminya, @smindrawati, Senin (26/5).

Ekonomi On Track, APBN Surplus, Investor Semakin Naksir?

Dalam pertemuan itu, Menkeu membeberkan strategi jitu pemerintah buat jaga stabilitas dan dorong pertumbuhan, mulai dari:

• Kendali inflasi
• Penguatan sektor fiskal
• Implementasi reformasi struktural

Menurutnya, dialog ini bukan cuma ajang pamer, tapi juga bukti bahwa pemerintah Indonesia komit jaga kebijakan fiskal yang hati-hati dan bertanggung jawab.

“Kepercayaan S&P itu krusial buat jaga sentimen positif dari investor global. Transparansi dan akuntabilitas jadi kunci agar dunia makin yakin sama kita,” tegas Sri Mulyani.

Utang Terkontrol, APBN Cetak Surplus Lagi!

Enggak cuma omongan doang, data fiskal RI juga kasih bukti:

📌 Hingga 30 April 2025:

• Utang baru: Rp304 triliun (39,2% dari target APBN Rp775,9 triliun)
• Pembiayaan non-utang: Rp24,9 triliun
• Total pembiayaan anggaran: Rp279,2 triliun (45,3% dari target)
• Keseimbangan primer: Surplus Rp173,9 triliun
• APBN: Cetak surplus Rp4,3 triliun atau 0,02% dari PDB

Wamenkeu: “Tenang, Semua Masih Sesuai Jalur!”

Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono juga angkat suara. Katanya, progres pembiayaan negara masih aman dan sesuai jalur (on track).

“Surplus ini bukti bahwa pendapatan negara masih kuat buat nutup belanja dan utang. Artinya, kondisi fiskal kita masih oke banget,” jelas Thomas.

Sampai akhir April 2025:

• Pendapatan negara: Rp810,5 triliun (27% dari target)
• Belanja negara: Rp806,2 triliun (22,3% dari target)

Catatan SuaraRakyat.OMPI:

Sri Mulyani lagi-lagi membuktikan, di balik tekanan global, ekonomi Indonesia masih berdiri tegak. APBN surplus, utang terkendali, dan investor makin percaya. Langkah ini jadi sinyal kuat buat dunia: Indonesia layak dilirik, siap bersaing, dan stabil secara fiskal.