.png)
SUARA RAKYAT, JANGAN DIBELI? - Anak muda Indonesia, siap-siap sambut 2045 dengan modal utama yang nggak bisa ditawar-tawar: etika dan akhlak! Pesan ini disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Etik DPP Partai Golkar, Mohammad Hatta, dalam kuliah kebangsaan bareng mahasiswa penerima beasiswa SOKSI, Senin (26/5/2025) di Jakarta Selatan.
Di hadapan generasi muda pilihan dari berbagai provinsi, Hatta menegaskan kalau masa depan Indonesia ada di tangan anak muda berintegritas.
“Kalau etika dan akhlak jadi fondasi, anak-anak muda ke depan bisa dipercaya pegang jabatan publik tanpa tergoda korupsi, kolusi, atau penyalahgunaan kekuasaan,” ujar Hatta.
Etika Bukan Cuma Soal Sopan Santun
Hatta juga menyoroti pentingnya etika dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari cara bicara, bersikap, sampai berinteraksi sosial. Menurutnya, itu semua bakal jadi pembeda antara generasi asal-asalan dan generasi unggul yang siap pimpin Indonesia Emas 2045.
Dukungan dari SOKSI, Organisasi Karyawan Progresif
Kuliah kebangsaan ini jadi bagian dari rangkaian program beasiswa dari Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) yang dipimpin Ali Wongso Sinaga. SOKSI udah dua tahun terakhir ini bagi-bagi 1.000 beasiswa sarjana buat anak muda di berbagai daerah.
“Kami berharap para penerima beasiswa ini bisa tumbuh jadi pemimpin masa depan yang unggul dan berakhlak mulia,” ucap Ali Wongso.
SOKSI Gaspol Cetak Generasi Unggul
Program beasiswa SOKSI bukan cuma urusan pendidikan formal, tapi juga diselingi dengan pembekalan karakter, kepemimpinan, dan nilai-nilai kebangsaan. Tujuannya jelas: bikin anak muda siap hadapi tantangan global dan tetap cinta tanah air.
Masa Depan Butuh Anak Muda yang Nggak Cuma Cerdas, Tapi Juga Beretika
Jadi, buat kamu para pemuda-pemudi Indonesia: pintar aja nggak cukup, kalau nggak punya attitude dan nilai moral yang kuat. Apalagi 2045 udah di depan mata. Siap jadi generasi yang ngebanggain bangsa?
Komentar0