Gfz5TpMiTfrlGpM7TUrpBSz7TY==

Indonesia Darurat DBD! DPR & Kemenkes Bentuk Kaukus Kesehatan, Target: Nol Kematian 2030


SUARA RAKYAT
, JANGAN DIBELI? - Indonesia masuk lima besar negara dengan kasus DBD tertinggi di dunia, bareng Brasil, Kolombia, Meksiko, dan Vietnam. Melihat kondisi makin gawat ini, DPR RI bareng Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meluncurkan Presidium Kaukus Kesehatan. Tujuannya? Bersatu lawan demam berdarah, dengan target ambisius: nol kematian akibat DBD tahun 2030!

Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesejahteraan Rakyat, Cucun Ahmad Syamsurijal, bilang bahwa angka kematian karena DBD nggak bisa dianggap angka biasa.

“Kematian karena DBD bukan cuma statistik. Ini tamparan buat sistem kita yang masih lemah. Saatnya kita ubah pendekatan dari reaktif jadi kolaboratif dan prediktif,” ujar Cucun di Gedung Nusantara, Senayan, Senin (26/5/2025).

Bukan Cuma Seremoni, Ini Aksi Nyata

Bersamaan dengan peluncuran kaukus, DPR dan Kemenkes juga gelar High-Level FGD bertajuk “Koalisi Bersama Lawan Dengue (Kobar Lawan Dengue)”. Jadi nggak cuma wacana, tapi langsung gas diskusi serius bareng para pengambil kebijakan.

Data terbaru Mei 2025 mencatat:

  • 56.000+ kasus DBD tersebar di 456 kabupaten/kota.
  • 250+ kematian, termasuk 38 korban di Kabupaten Bandung yang jadi salah satu daerah paling terdampak.

Indonesia di Posisi Gawat DBD Global

Wamenkes Dante Saksono Harbuwono turut menegaskan, 40% penduduk dunia kini hidup dalam zona risiko DBD.

“Tahun 2024 aja ada 257.000 lebih kasus DBD di Indonesia, dengan 1.400-an kematian. Untuk wujudkan nol kematian 2030, kita harus kolaborasi lintas sektor,” tegas Dante.

Bukan Sekadar Janji, Ini Blueprint Aksi

DPR RI berkomitmen mengawal agenda ini lewat fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran. Dengan presidium kaukus ini, mereka bakal fokus pada:

  • Percepatan vaksinasi DBD,
  • Edukasi publik berbasis data,
  • Advokasi kebijakan strategis,
  • dan penguatan sistem deteksi dini.

“Nggak bisa lawan DBD sendirian. Harus bareng-bareng. Ini bukan cuma soal kesehatan, tapi masa depan generasi bangsa,” tambah Cucun.

Siapa Saja yang Terlibat?

Peluncuran presidium ini juga dihadiri banyak tokoh penting, termasuk:

  • Putih Sari (Wakil Ketua Komisi IX),
  • Netty Prasetiyani Heryawan (Koordinator Presidium),
  • dan para Ketua Kelompok Fraksi Komisi IX DPR RI.

Catatan Redaksi SuaraRakyat.OMPI:

Kasus DBD bukan cuma masalah rumah sakit, ini soal gerakan nasional. Dari kebijakan pusat, pemerintah daerah, sampai ibu-ibu di rumah, semua harus satu suara: “Sikat nyamuk, selamatkan nyawa!”

Komentar0

#

Type above and press Enter to search.