Gfz5TpMiTfrlGpM7TUrpBSz7TY==

Ujian SIM C Serasa Sirkuit Balap, SC Akhirnya Bayar Calo demi Dapat SIM: “Mau Protes, Tapi Mau Cepat Juga”


SUARA RAKYAT
, JANGAN DIBELI? - Siapa sangka, proses bikin SIM C masih jadi momok menakutkan buat banyak orang. Bukan karena takut ketahuan belum bisa bawa motor, tapi karena ujian praktiknya yang bikin pusing tujuh keliling – harus lewat jalur zig-zag, huruf S, dan belokan tajam seolah sedang dilatih jadi pembalap MotoGP!

Itulah yang dialami oleh seorang wanita berinisial SC, warga Depok yang awalnya berniat membuat SIM secara resmi. Tapi niat baik itu mendadak berubah arah saat bertemu dengan calo yang menawarkan “jalur cepat” dengan harga beberapa kali lipat dari biaya resmi.

Calo Masih Berkeliaran, SC Terpaksa Bayar Demi Kelar Urusan

“Awalnya saya pikir bisa lah belajar dulu, ikut tes resmi. Tapi setelah liat lintasannya, saya shock! Itu ujian apa sirkuit balap?” ujar SC sambil tertawa getir.

Menurutnya, ujian praktik SIM C terlalu rumit untuk standar berkendara harian. Belokan tajam yang harus dilewati nyaris mustahil dilakukan oleh pemula dalam sekali coba.

Setelah dua kali gagal ujian praktik, SC pun mengalah. Ia bertemu calo yang menawarkan jasa pembuatan SIM tanpa ribet dengan iming-iming “pasti jadi” hanya dalam beberapa hari. Biayanya? Jauh dari harga resmi. Tapi ya, apa daya.

“Saya capek bolak-balik, izin kerja juga susah. Akhirnya ya udah, saya bayar aja. Walaupun dalam hati mau banget protes sistem ujiannya,” tutur SC.

Banyak Warga Keluhkan Ujian SIM C, Perlu Dibuat Lebih Realistis?

SC bukan satu-satunya yang merasa frustrasi. Di media sosial, banyak netizen juga mengeluhkan ujian SIM C yang dinilai tidak realistis dengan kondisi jalanan sehari-hari.

“Kita di jalan kan nggak pernah disuruh zig-zag di antara cone plastik, atau bikin angka 8 kayak latihan balet. Kenapa harus begitu saat bikin SIM?” tulis salah satu pengguna Twitter/X.

Banyak yang berharap Korlantas Polri bisa melakukan evaluasi terhadap format ujian praktik SIM C agar lebih membumi, bukan malah membingungkan dan mendorong masyarakat menggunakan jalan pintas lewat calo.

Mau Tertib Tapi Sistemnya Bikin Bingung

SC sendiri mengaku bukan tidak mau tertib atau ikut proses resmi. Tapi realita di lapangan seringkali membuat orang merasa terjepit.

“Saya pengen legal, pengen sesuai prosedur. Tapi ujiannya itu lho, terlalu ekstrem buat orang biasa. Niatnya dididik disiplin, tapi malah bikin orang cari celah.”

Catatan SuaraRakyat.OMPI:

Ujian SIM seharusnya mendidik, bukan menakutkan. Jika sistem terlalu rumit dan tidak realistis, jangan heran kalau masyarakat malah tergoda cari jalan pintas. Padahal tujuan utamanya adalah menciptakan pengendara yang tertib dan aman, bukan malah bikin frustrasi.

Sudah saatnya sistem ujian SIM C dibenahi, agar benar-benar bisa menjangkau semua kalangan tanpa harus mengorbankan niat baik mereka untuk patuh pada hukum.

Komentar0

#

Type above and press Enter to search.